10 Sikap Dasar Dalam Pencak Silat TRIGUNASAKTI, Masih INGATkan?

Meraih Juara Itu Butuh Kerja Keras, Latihan Yang Konsisten dan Tekun. Namun Untuk Mempertahankan Menjadi Juara itu Lebih Berat Tantangannya 2 kali lipat Ketika hanya Meraih Juara.

Assalamu'alaikum WR WB...

Salam sejahterah bagi kita semua. Bagaimana kabar Anda? Sudah lama kayaknya Warga Pencak Silat Perantauan tidak mengadakan KOPDAR. Kapan di adakan lagi? Insya Allah dalam waktu dekat saya dan team akan adakan acara tersebut.

Ngomongin pencak silat tidak ada habisnya, di setiap pertemuan pasti kita adakan latihan jurus, latihan ketangkasan tangan, bahkan kalau waktunya sempat kita latihan mengolah tenaga dalam. Namun ada hal yang lebih penting yang harus di ingat sebagai murid Pencak Silat TRIGUNASAKTI yaitu mengenai sikap dasar. 

Sekedar Hanya mengingatkan bukan untuk ngajari apalagi menggurui, mungkin yang masih baru hafal di luar kepala. Tapi, untuk para Senior yang kegiatannya sangat padat (Kerja/Pengusaha) tidak sempat lagi untuk latihan apalagi mengingat-ingat sikap dasar ini.

Oleh karena itu apabila nanti ada materi yang kurang atau berlebihan saya sangat anjurkan kepada Anda untuk mengingatkan saya. Tanpa ragu dan marah "Insya Allah" saya siap menerima dengan lapang dada. Tentunya menyampaikan dengan sopan.

Saat latihan dulu saya akan bertanya "Siapa pelatih favorit Anda?"

Sudah ingat siapa? Materi Apa yang pernah di sampaikan oleh beliau kepada Anda dalam belajar pencak silat TriGunaSakti? Yakin bisa jawab? dari pada cuma nebak-nebak gak jelas yuk sama-sama rendahkan hati dan pikiran untuk mengulang materinya.

Ok...materi akan saya mulai...Bismillahirrohmanirrohim...

1. Sikap Sempurna

Cara melakukan sikap dasar ini adalah sebagai berikut :
  • Rapatkan Kaki (Tumit ketemu tumit, ujung ibu jari ketemu ibu jari).
  • Silangkan tangan (kedua tangan membuka) di depan perut menutupi kemaluan.
  • Tarik ke belakang sambil tangan mengepal di taruh samping pinggang
  • Lalu ke dua tangan di turunkan dan di rapatkan di samping pinggang.
  • Badan berdiri tegak dan pandangan ke depan.
  • Lakukan gerakan dengan di iringi suara "....Eits"

    Tujuan sikap dasar sempurna adalah sikap paling awal, dengan tujuan untuk memulai sikap kuda-kuda dan Jurus. "Nantinya setiap ingin melakukan gerakan apapun di mulai dari sikap sempurna dan di akhiri dengan sikap sempurna."

    Fungsi dari Sikap Sempurna adalah untuk tangkisan saat lawan menendang bagian kemaluan, oleh karena itu posisi tangan menyilang menutupi bagian perut dan kemaluan.

    Tentunya Sikap ini hafal di luar kepala, bukan? Tuh...dari sikap sempurna saja ada maksud, fungsi dan tujuannya. Kita lanjut ke sikap berikutnya.

    2. Sikap Hormat

    Sikap Hormat atau salam Hormat. Hormat di sini bukannya gila hormat, tetapi bentuk rasa toleransi/memuliakan/menghargai (kalau secara islam biasa di sebut ta'dim) kepada seorang pelatih. Seorang murid berharap mendapatkan ilmu yang barokah bermanfaat dunia ataupun akherat dari seorang pelatihnya.

    Cara Melakukan Salam Hormat :
    • Sikap Sempurna (sudah di bahas di atas)
    • Silangkan Tangan di depan antara dada dan muka
    • Tundukan Kepala lalu Tegakkan menunggu Pelatih
    • Tarik Tangan ke samping pinggang sampil mengepal
    • Lalu turunkan tangan sama seperti sikap sempurna
    • Lakukan gerakan dengan di iringi suara "....Eits"
    Tujuan Salam Hormat adalah untuk memuliakan seorang pelatih agar apa yang di ajarkannya mudah dan mudah diserap oleh otak dan bermanfaat di dunia maupun di akherat. Insya Allah...

    Fungsi Gerakan Tersebut sebuah bentuk tangkisan ganda (Tangan menyilang), berguna sebagai tangkisan apabila ada pukulan dari arah depan, samping kanan ataupun kiri.


    3. Kuda-Kuda

    Kuda-Kuda Yang Kuat Bagaikan Bangunan Rumah Yang Pondasinya di Bangun Menggunakan Batu Kali, Setiap Kali Ada Gempa Insya Allah Aman.
    Kuda-Kuda adalah posisi menapaknya kaki, dengan tujuan agar tidak mudah tumbang. Kuda-kuda yang kuat dan kokoh penting untuk mempertahankan posisi tubuh agar tidak mudah dijatuhkan. Kuda-kuda juga penting untuk menahan dorongan atau menjadi dasar titik tolak serangan (tendangan atau pukulan).

    Materi Kuda-Kuda yang di ajarkan oleh Pelatih 

    3.1 Kuda-Kuda Depan
    Cara Melakukannya :
    • Sikap Sempurna
    • Lebarkan Kaki Kekanan dan kiri
    • Posisi Telapak Kaki Lurus kedepan
    • Silangkan tangan ke depan (perut dan kemaluan) posisi tangan membuka lebar lalu tarik sambil mengepal
    • Letakan tangan di samping pinggang dalam posisi mengepal
    • Pandangan lurus ke depan dan badan tegak lurus
    • Lakukan Gerakan ini dengan Suara "...Eits"
    3.2 Kuda-Kuda Serong (Kanan dan Kiri)
    Cara Melakukannya :
    • Sikap Sempurna
    • Lakukan Kuda-Kuda Depan
    • Angkat Kaki Kanan/Kiri dan Letakkan di Depan
    • Posisi Tangan Bila Kaki kanan di depan Maka tangan kanan ada di depan begitupun sebaliknya (salah satu tangan membuka dan satunya lagi mengepal)
    • Pandangan Lurus kedepan dan Badan Tegak
    • Lakukan Gerakan ini dengan suara "...Eits"
    3.3 Kuda-Kuda Lurus
    Cara Melakukannya :
    • Sikap Sempurna
    • Lakukan Kuda-Kuda Depan (Telapak Kaki Lurus Kedepan)
    • Setelah itu geser telapak kaki ke arah kanan/kiri dengan sudut 90 derajat, (lurus disini adalah kesamping kanan/kiri)
    • Posisi tangan rentangkan ke kanan/kiri lurus
    • Pandangan Lurus dan Badan Tegak
    • Lakukan Gerakan ini dengan Suara "...Eits"
    3.4 Kuda-Kuda Kanan Tutup/Kiri Tutup
    Cara Melakukannya :
    • Sikap Sempurna
    • Lakukan Kuda-Kuda Depan
    • Rapatkan dengkul sebelah kanan (dengan posisi telapak kanan jinjit) ke dalam tanpa menggeser posisi kaki kiri. Lakukan sebaliknya untuk kuda-kuda kiri tutup.
    • Posisi tangan Bila kaki kanan yang geser kedalam maka tangan kanan kedepan dengan membuka dan tangan kiri mengepal di tempatkan di sebelah pinggang bagian kiri
    • Pandangan Lurus kedepan dan Badan Tegak
    • Lakukan gerakan ini dengan suara "...Eits"
    3.5 Kuda-Kuda Doyong
    Cara Melakukannya :
    • Sikap Sempurna
    • Lakukan Kuda-kuda serong kanan/kiri sesuai aba-aba
    • Lalu tekuk kaki kanan sementara kaki sebelah kiri posisi lurus
    • Posisi tangan bila kaki kanan yang menekuk, tangan kanan mengepal di taruh di samping kuping kanan, sementara tangan kiri lurus mengikuti posisi kaki kiri.
    • Pandangan lurus kedepan dan badan tegak
    • Lakukan gerakan ini dengan suara "...Eits"
    3.6 Kuda-Kuda Silang
    Cara Melakukannya :
    • Sikap sempurna
    • Lakukan kuda-kuda serong kanan/kiri sesuai aba-aba
    • Bila posisi kuda-kuda serong kanan maka tarik kaki kanan ke belakang menyilang kebelakang di kaki kiri.
    • Posisi tangan bila posisinya kaki kanan di belakang kaki kiri maka posisi tangan kanan ada di depan (membuka) sementara posisi tangan kiri mengepal di taruh di samping kuping kiri.
    • Pandangan Lurus kedepan dan badan tegak
    • Lakukan gerakan dengan Suara "...Eits"
    Mau belajar cara memperkokoh kuda-kuda silahkan baca artikelnya di Kuda-kuda pencak silat TRIGUNASAKTI.

    4. Sikap Pasang dan Langkah

    Contoh Sikap Pasang Saat Fight
    Sikap pasang adalah sistem yang terdiri atas sikap (posisi) dan pergerakan, ketika seorang pesilat bergerak ketika bertarung berubah mengikuti perubahan posisi lawan secara berkelanjutan.

    Ada beberapa sikap pasang yaitu :
    • Pasang Sigar Semangka
    • Pasang Garuda
    • Pasang Harimau
    • Pasang Bangau
    • Pasang Ular
    • Pasang Kera

    Sikap Langkah adalah penggunaan langkah. Ini penting di dalam permainan yang baik dan benar dalam materi ada beberapa langkah ;

    • Langkah ZigZag
    • Langkah Serong
    • Langkah Kancil
    • Langkah Silang


    5. Kembangan

    Peragaan Kembangan oleh Suhu Hendri
    Kembangan adalah gerakan tangan dan sikap tubuh yang di lakukan sambil memperhatikan dan mewaspadai gerak-gerik musuh, sekaligus mengintai celah pertahanan musuh. Kembangan Utama biasanya dilakukan pada awal laga dan dapat bersifat mengantisipasi serangan atau mengelabuhi musuh.

    Ngomongin Kembangan saya punya informasi yang saya dapatkan di forum pencak silat, ingin tahu? baca sampai selesai ya.

    Kembangan dalam pencak silat sebenarnya adalah suatu kaidah bela diri yang menjadi ciri khas bagi pencak silat itu sendiri. Kembangan adalah bagian dari sikap pasang dan pola langkah di dalam pencak silat. Kembangan dalam pencak silat sepengetahuan saya sama sekali tak ada hubungannya dengan penjajahan atau tidak.
    Yang jelas dalam pencak silat kembangan bisa menjadi taktik untuk memperdaya lawan agar bisa “termakan” umpan yang dipasangnya. Kita ambil contoh dalam pencak silat Sunda sering kita lihat posisi kuda-kuda serong dengan tangan kanan di depan bersilangan dengan tangan kiri namun membuka areal sekitar belikat dan rusuk seolah berkata,”nih kalau mau serang bagian rusuk….”
    Padahal bila kita tendang atau kita pukul maka dengan cepat siku kanan akan menghantam serangan baik tangan ataupun kaki yang bisa menyebabkan cidera pada atas tangan ataupun benjolan dibagian atas kaki atau kita terkapar karena dijatuhkan.
    Begitu juga dengan posisi membuka kedua tangan ke atas seolah memberikan ruang serang yang leluasa…padahal andai kita serang maka turunnya siku atau kepalan tangan (keprukan) akan sangat fatal mengenai kaki maupun tangan kita atau membuat kita jatuh karena tangkapan. Lalu bagaimana dengan pencak silat yang tak memakai kembangan (sikap seperti “menari” bagi yang tak tahu) dalam pertarungannya?
    Sebenarnya kembangan bisa juga berarti luas, meski orang tersebut menggunakan posisi berdiri “diam” tanpa sikap pasang ataupun kuda-kuda, sebenarnya ia sendiri telah melakukan “kembangan”. Karena dengan diamnya itu bisa memperdaya lawan hingga menganggapnya tak memiliki kekuatan atau dianggap orang yang tak bisa bela diri.
    Contoh lain dalam pencak silat yang telah mengutamakan rasa maka kembangan yang dipakai adalah membiarkan diri dianggap tidak berbahaya. Sehingga sering kita jumpai orang menganggap remeh seorang pesilat akan jatuh oleh akibatnya sendiri. Inilah yang dimaksud kembangan……atau dengan kata lain teknik “mengecoh” baik dari sikap, pola langkah, maupun mimik.
    Sementara mimik bisa dipergunakan pada saat kita kuat maka bersikap seperti orang lemah atau sebaliknya bersikap sangat gagah saat kita lemah...sementara untuk serangan biasanya disebut “eusi” atau “buahna” bisa kita sebut juga sebagai akibat dari kita “makan” umpan itu.
    Kembangan dalam pencak silat bukanlah dengan ibing, ibing adalah kreasi seni dari pencak silat yang masih memegang kaidahnya dengan mendahulukan nilai artistik/seninya untuk dipertontonkan ke khalayak umum. Kita sering menganggap kembangan adalah ibing, mungkin karena dalam ibing banyak terdapat / terlihat kembangan.
    Padahal jika kita teliti kembangan bisa menjadi ciri khas suatu aliran atau perguruan. Misalnya jika kita sering melihat pertandingan, maka dengan sikap pasang dan pola langkahnya maka kita akan mengenali dari mana pesilat itu berasal.
    Selama ini setahu saya tak ada standarisasi kembangan ataupun penyeragaman kembangan, kalau ada mungkin ini berita yang tak pernah saya tahu. Dalam pencak silat seni (baik di IPSI ataupun di PERSILAT) mungkin ada keseragaman teknik baku untuk mempermudah penilaian (seperti TGR).
    Sementara ibing dan kembangan yang terstandar dan dibakukan saya rasa tak ada, dalam ibing ada musik tepak dua, tepak tilu, paleredan, padundung (itu dari Sunda), belum dari Bali, Madura, Minang, Bugis dll....standarisasi kayak apa ya? Sementara kalau untuk intern perguruan itu mutlak harus ada karena itu ciri khas.
    Jika kita ingin melihat kembangan atau ibing maka salah tempat kalau kita nonton Tunggal Baku atau Regu /Wiraloka Wajib (jelas itu mah seragam....), tapi coba perhatikan ganda. Atau kalau mau lebih asyik nontonnya Festival Seni Pencak Silatnya
    Kalau di silat ada istilah tiap jurus ada nama, tiap pasang ada maksud, tiap serangan ada tujuan. Jadi memang akan sangat lucu jika seorang pesilat membuka sikap pasangnya dengan kedua tangan ke atas namun tak mengerti bahaya yang akan diterimanya….
    Tutup menutupi dalam pencak silat tak hanya terjadi pada jaman penjajahan, jaman sekarangpun banyak aliran pencak silat yang masih tertutup. Banyak faktor yang menyebabkan begitu, antara lain kekhawatiran ilmunya dipakai berbuat jahat, bukan satu keluarga, belum cukup umur, tidak seagama, atau seperti saya yang tidak cukup pandai belajar silat…
    One
    BBM (bodor, bodor, maenpo)
    Nb: jangan dianggap tulisannya...maklum baru belajar
    Namun, ada beberapa pelatih mengabaikan tentang materi ini. Semoga Anda yang posisinya sebagai pelatih "jadi ingat materi ini" dan dapat di tularkan ke anak didiknya.

    6. Buah

    Buah di sini bukan makna sebenarnya. Buah dalam pencak silat memiliki banyak dari teknik bertahan dan menyerang. Secara istilah teknik ini dapat di samakan dengan "buah". Pesilat menggunakan tangan, siku, lengan, kaki lutut dan telapak kaki dalam teknik menyerang atau bertahan.

    Dalam faktanya saat latihan ada beberapa materi tentang ini yaitu di kenal dengan teknik bertahan dan menyerang. Masih ingat materinya apa saja?

    Teknik Serangan Tangan :

    • Pukulan Atas, Tengah dan Bawah
    • Pukulan Bandul
    • Pukulan Uppercut
    • Pukulan Sendal Pancing
    Teknik Serangan Kaki :
    • Tendangan Samping
    • Tendangan Sabit
    • Tendangan Belakang
    • Tendangan Setengah Lingkaran dan Lingkaran Penuh
    • Tendangan Memutar
    • Tendangan Pacul
    Teknik Bertahan Tangan dan Kaki
    • Tangkisan Tangan Luar
    • Tangkisan Tangan Dalam
    • Tangkisan Ganda
    • Blok Tendangan Menggunakan Kaki

    Mohon dikoreksi bila ada yang kurang, dan saya akan melanjutkan sikap selanjutnya yaitu :

    7. Jurus

    Sedang Memperagakan Jurus Harimau
    Jurus adalah rangkaian gerakan yang di susun sedemikian rupa yang di gunakan sebgai panduan untuk menguasai penggunaan teknik-teknik lanjutan pencak silat trigunasakti. Tempat yang di butuhkan bisa di ruang terbuka atau di dalam ruangan.

    Anda Masih ingat gerakan jurus trigunasakti? Ada berapa jurus di pencak silat trigunasakti? ada yang bisa jawab?

    Ada 3 jurus yang sering di ajarkan dalam pencak silat trigunasakti secara umum yaitu :

    1. Jurus Sapta Gerak
    2. Jurus Bunga Rampai
    3. Jurus Garuda
    Namun ketika saya sharing dengan senior "Mas Faruk" ada tambahan lagi jurus-jurusnya. Gerakannya sama namun menggunakan power yang besar. Kira-kira boleh saya sebutkan di sini nggakya?

    Kalau yang ini rahasia, perusahaan. Wajarkan kalau setiap perguruan mempunyai jurus-jurus pamungkas?

    Pokoknya kalau betul jiwa Anda ada TRIGUNASAKTI pasti akan mencari jurus-jurus berikutnya.

    Tujuan Adanya Jurus :
    Sebagai bentuk ciri khas suatu padepokan pencak silat. Setiap Gerakan dalam jurus mempunyai arti, maksud dan tujuan. (sudah level tinggi)

    Fungsi Jurus :
    • Melatih kesabaran
    • Melatih Kereflekan
    • Melatih Ketelitian
    • Melatih Daya Ingat (Konsentrasi)
    • Melatih Kedisiplinan
    • Melatih Ketangan Jiwa dan Pikiran
    Siapapun Anda bila Anda tidak sabar, teliti, konsentrasi, disiplin dan tenang saya jamin di ajarin oleh siapapun bentuk jurus anda tidak bakal hafal malah bosen iya.

    Dulu saya ingat Namanya ....(Sensor) Jurus itu buat berantem... ini paradigma yang salah dan semua pelatih tidak pernah mengatakan seperti itu.

    8. Sapuan dan Guntingan

    Ini adalah teknik advance tidak semua orang bisa melakukan teknik ini, jujur saya sayapun masih belum lancar menggunakan teknik ini. Namun ada juga yang bisa dan lancar menggunakan teknik ini.

    Sapuan dan Guntingan adalah teknik menjatuhkan musuh dengen teknik menyerang kuda-kuda musuh yaitu dengan cara menendang dengan menyapu/menjepit/menggunting kaki musuh sehingga musuh kehilangan keseimbangannya.

    Teknik sapuan itu identik dengan serangan bawah, kriteria bisa di katakan teknik sapuan adalah saat Anda menyerang dari bagian kemaluan kebawah sampai kaki.

    Sedangkan Teknik Guntingan sendiri area seranganya bebas bisa di kaki, pinggang ataupun kepala dengan cara menjepitkan kaki Anda di bagian yang sudah saya sebutkan tadi.

    Teknik ini bisa sangat efektif bilamana musuh Anda, sudah dalam keadaan sempoyongan (tenaga terkuras) Anda bisa gunakan teknik ini untuk menyelesaikan pertandingan. 

    Namun jangan sekali-kali gunakan teknik bila Anda belum mahir karena bukan musuh anda yang celaka bisa-bisa Anda yang babak belur.

    9. Kuncian

    Penerapan dalam arena pertandingan
    Adalah teknik untuk melumpuhkan lawan agar tidak berdaya, bergerak dan kita dapat dengan leluasa melucuti senjata yang yang sedang ia gunakan misalnya senjata tajam atau senjata api. Butuh keterampilan, karena teknik kuncian ini gabungan dari teknik tangkisan, teknik hindaran, teknik pukulan yang di lakukan dengan cepat.

    Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan saat ingin mengunci lawan yaitu pegang bagian teknik lemah manusia misalnya pergelangan tangan. Harus tepat, cepat dan tangkas.

    Jenis kuncian ada jenisnya :
    • Kuncian tangan
    • Kuncian Kaki
    • Kuncian Kombinasi

    10. Tata Tertib

    Sejalan dengan norma dan nilai budaya khususnya di Indonesia, terdapat beberapa peraturan yang harus diperhatikan dan dilakukan dengan seksama ketika berlatih pencak silat, di antaranya sebagai berikut.

    • Upacara pembukaan latihan yang terdiri atas:
    • Menyiapkan barisan;
    • Berdoa dipimpin oleh pelatih;
    • Pembacaan "Janji Anggota"
    • Penghormatan kepada pelatih, dipimpin oleh pemimpin barisan.
    • Pemanasan
    • Latihan inti
    • Pendinginan
    • Upacara penutupan latihan diakhiri dengan penghormatan dan berjabat tangan.
    Alhamdulillah saya bisa menyelesaikan materi sikap dasar, ya walaupun jauh dari sempurna setidaknya mampu membantu mengingatkan Anda khususnya Saya. Kesempurnaan hanyalah milik Allah

    Bila ada kesempatan saya akan bahas mengenai tingkatan sabuk pencak silat trigunasakti beserta maknanya. Insya Allah ya...

    Jangan pelit ilmu ya sebarkan artikel ini, siapa tahu dulu yang pernah belajar dan tidak sempat latihan tergerak untuk latihan kembali.

    Sampaikanlah kritik dengan sopan dan santun ya...

    Wassalamu'alaikum WR WB

    Post a Comment

    0 Comments