Senjata adalah alat yang dapat di gunakan untuk melukai, membunuh atau menghancurkan benda/manusia. Senjata sering di gunakan untuk menyerang musuh atau untuk mempertahankan diri dari musuh. Menurut para psikologi benda apapun yang dapat di gunakan untuk merusak dapat digolongkan sebagai senjata.
Begitupun dalam seni Pencak Silat ada beberapa senjata yang di gunakan untuk mempertahankan diri atau menyerang musuh. Selain dididik mahir dalam jurus tangan kosong, para pesilat juga di bekali oleh sang guru ilmu mengunakan senjata pencak silat.
Dari sabang hingga merauke, terdapat banyak aliran pencak silat misalnya saja di jawa tengah ada beberapa perguruan pencak silat yang masih eksis diantaranya Pencak Silat TriGunaSakti, Pencak Silat Kera Sakti dll.
Setiap perguruan juga mempunyai senjata ciri khas, seperti Pencak Silat Trigunasakti senjata khasnya adalah Double Stick/Nunchaku. Kalau perguruanmu senjata khasnya apa?
Senjata Pencak Silat Terbagi Menjadi 2 Yaitu :
- Senjata Pencak Silat Tikam Contohnya Golok, Keris, Karambit dll
- Senjata Pencak Silat Gebuk/Pukul Contohnya Toya, Nunchaku, Gada dll
Fungsi Senjata Pencak Silat
Untuk Pelindung diri atau menyerang musuh, dan juga dapat di gunakan sebagai simbol/ciri khas dari perguruan pencak silat itu sendiri.
Jenis Senjata Pencak Silat yang di gunakan oleh perguruan Pencak Silat di Indonesia
1. Keris
Gambar Keris Sumber Google.co.id |
Keris termasuk jenis senjata tikam berujung runcing dan tajam pada kedua sisinya. bilahnya berkelok-kelok dan memiliki pamor, yaitu terlihat serat-serat logam cerah pada helai bilah.
Fungsi keris sebagai senjata dalam pertempuran atau duel, atau sebagai perlengkapan benda saat melakukan sesaji. Namun Saat di zaman modern keris berfungsi hanya sebagai benda koleksi atau benda pajangan saja.
Pada masa kini, keris memiliki fungsi yang beragam dan hal ini ditunjukkan oleh beragamnya bentuk keris yang ada.
Keris sebagai elemen persembahan sebagaimana dinyatakan oleh prasasti-prasasti dari milenium pertama menunjukkan keris sebagai bagian dari persembahan. Pada masa kini, keris juga masih menjadi bagian dari sesajian. Lebih jauh, keris juga digunakan dalam ritual/upacara mistik atau paranormal. Keris untuk penggunaan semacam ini memiliki bentuk berbeda, dengan pesi menjadi hulu keris, sehingga hulu menyatu dengan bilah keris. Keris semacam ini dikenal sebagai keris sesajian atau "keris majapahit" (tidak sama dengan keris tangguh Majapahit)!.
Pemaparan-pemaparan asing menunjukkan fungsi keris sebagai senjata di kalangan awam Majapahit. Keris sebagai senjata memiliki bilah yang kokoh, keras, tetapi ringan. Berbagai legenda dari periode Demak–Mataram mengenal beberapa keris senjata yang terkenal, misalnya keris Nagasasra Sabukinten.
Laporan Perancis dari abad ke-16 telah menceritakan peran keris sebagai simbol kebesaran para pemimpin Sumatera (khususnya Kesultanan Aceh). Godinho de Heredia dari Portugal menuliskan dalam jurnalnya dari tahun 1613 bahwa orang-orang Melayu penghuni Semenanjung ("Hujung Tanah") telah memberikan racun pada bilah keris dan menghiasi sarung dan hulu keris dengan batu permata.
"Penghalusan" fungsi keris tampaknya semakin menguat sejak abad ke-19 dan seterusnya, sejalan dengan meredanya gejolak politik di Nusantara dan menguatnya penggunaan senjata api. Dalam perkembangan ini, peran keris sebagai senjata berangsur-angsur berkurang. Sebagai contoh, dalam idealisme Jawa mengenai seorang laki-laki "yang sempurna", sering dikemukakan bahwa keris atau curiga menjadi simbol pegangan ilmu/keterampilan sebagai bekal hidup. Berkembangnya tata krama penggunaan keris maupun variasi bentuk sarung keris (warangka) yang dikenal sekarang dapat dikatakan juga merupakan wujud penghalusan fungsi keris.
Jenis-Jenis Keris Yang terkenal di Indonesia :
- Keris Taming Sari
- Keris Condong Campur
- Keris Naga Sosro
- Keris Setan Kober
- Keris Mpu Gandring
Berbagai cara mengenakan keris berdasarkan Kebudayaan Jawa.
Pada masa kini, kalangan perkerisan Jawa selalu melihat keris sebagai tosan aji atau "benda keras (logam) yang luhur", bukan sebagai senjata. Keris adalah dhuwung, bersama-sama dengan tombak; keduanya dianggap sebagai benda "pegangan" (ageman) yang diambil daya keutamaannya dengan mengambil bentuk senjata tikam pada masa lalu. Di Malaysia, dalam kultur monarki yang kuat, keris menjadi identitas kemelayuan.
Tata cara penggunaan keris berbeda-beda di masing-masing daerah. Di daerah Jawa dan Sunda misalnya, keris ditempatkan di pinggang bagian belakang pada masa damai tetapi ditempatkan di depan pada masa perang. Penempatan keris di depan dapat diartikan sebagai kesediaan untuk bertarung. Selain itu, terkait dengan fungsi, sarung keris Jawa juga memiliki variasi utama: gayaman dan ladrang. Sementara itu, di Sumatra, Kalimantan, Malaysia, Brunei dan Filipina, keris ditempatkan di depan dalam upacara-upacara kebesaran.
Tidak ada sumber yang dapat memastikan asal-usul keris namun pada abad ke 9 dalam prasasti tercantum ada penyebutan "keris".
2. Kujang
Sumber Gambar : Google.co.id |
Kujang dikenal sebagai benda tradisional masyarakat Jawa Barat (Sunda) yang memiliki nilai sakral serta mempunyai kekuatan magis. Beberapa peneliti menyatakan bahwa istilah "kujang" berasal dari kata kudihyang (kudi dan Hyang. Kujang (juga) berasal dari kata Ujang, yang berarti manusia atau manusa. Manusia yang sakti sebagaimana Prabu Siliwangi.
Menurut orang tua ada yang memberikan falsafah yang sangat luhur terhadap Kujang sebagai;
Ku-Jang-ji rek neruskeun padamelan sepuh karuhun urang
Janji untuk meneruskan perjuangan sepuh karuhun urang/ nenek moyang yaitu menegakan cara-ciri manusa dan cara ciri bangsa. Apa itu?
Cara-ciri Manusia ada 5
- Welas Asih (Cinta Kasih),
- Tatakrama (Etika Berprilaku),
- Undak Usuk (Etika Berbahasa),
- Budi Daya Budi Basa,
- Wiwaha Yuda Na Raga ("Ngaji Badan".
Cara-ciri Bangsa ada 5
- Rupa,
- Basa,
- Adat,
- Aksara,
- Kebudayaan
Sebetulnya masih banyak falsafah yang tersirat dari Kujang yang bukan sekadar senjata untuk menaklukan musuh pada saat perang ataupun hanya sekadar digunakan sebagai alat bantu lainnya.
Nama Kujang berdasakan bentuk dan ukurannya :
1. Kujang Gagab bentuknya lebar dan harus di soren atau diikatkan di pingang.
2. Kujang Bangking, bentuknya ramping seperti yang kita kenal.
3. Kujang Pangarek, karena besarnya cara bawanya pun harus di pikul.
4. Kujang Pamangkas, bentuknya panjang hingga cara bawanya pun mesti di tenteng
Jenis-jenis kujang berdasarkan bentuk rupanya,
1. Kujang Ciung
2. Kujang Jago
3. Kujang Kuntul
4. Kujang Bangkong
5. Kujang Naga
6. Kujang Badak
7. Kujang Pekarangan, bentuknya agak lurus biasa digunakan untuk alat pertanian.
Kujang berdasarkan mata atau lubang dan artinya;
1. Mandala Agung, bermata sembilan biasanya pemegangnya adlah Raja Brahmesta dan Pandita agung.
2. Mandala Sama, bermata delapan
3. Mandala Jati, bermata tujuh biasanya pemegangnya Prabu anom, mantri dangka dan pandita.
4. Mandala Suda, bermata enam
5. Mandala Seba, bermata lima, biasanya pemegangnya seorang bupati, geurang serat, geurang puun.
6. Mandala Rasa biasa disebut wesi kuning, bermata empat pemegangnya para putri menak keraton.
7. Mandala Karma, bermata tiga, pemegangnya para puun.
8. Mandala Permana. bermata dua.
9. Mandala Kasungka, bermata satu pemegangnya para guru tangtu agama.
Mata kujang melambangkan mandala atau dunia atau alam yang akan dilalui manusia, yaitu mandala kasungka, mandala permana, mandala karma, mandala rasa, mandala seba, mandala suda, mandala jati, mandala sama dan mandala agung.
Dilihat dari strukturnya kujang ada dua bagian,
- Jati diri kujang
- Jati Nagara Kujang
Berdasarkan lubang atau matanya kujang pun dapat diartikan;
lubang 1 disebut ngaherang
lubang 2 disebut lumenggang
lubang 3 disebut gumulung
lubang 4 disebut gumelar
lubang 5 disebut mangrupa
lubang 6 disebut usik
lubang 7 disebut malik
lubang 8 disebut ngajadi
lubang 9 disebut medal
lubang 10 atau kembali ke 0 disebut nunggal, suwung
3. Samping/Linso/Sabuk/Sarung
Selendang kain sutera dipakai sekitar pinggang atau bahu, yang digunakan dalam penguncian teknik dan untuk pertahanan terhadap pisau. Saat ini di pencak silat di ganti dengan sabuk.
Pernah melihat film kolosal Indonesia kaya Film Angling Darma, Tutur Tinular, Kian Santang dll. Pada zaman dahulu sabuk yang di gunakan berupa selendang biasanya di bawa oleh pendekar wanita.
4. Toya/Tongkat
Sumber Gambar : Google.co.id |
Toya/Galah adalah Senjata pencak silat berupa tongkat panjang terbuat dari rotan atau bambu. Hampir di setiap aliran pencak silat di indonesia, bisa mempelajari jurus tongkat sebagai pelajaran dalam latihan. Dalam pencak silat toya menjadi senjata wajib yang di pakai dalam pertandingan pencak silat kategori tunggal.
Pada zaman dahulu tongkat pada umumnya di gunakan sebagai pemikul, baik untuk memikul dagangan, bawa ember berisi air atau sebagai alat bantu berjalan. Namun pada kisaran tahun 517 SM pendeta Buddha Zen mengenalkan tongkat sebagai senjata diajarkan kepada para murid.
Dalam seni beladiri kungfu senjata tongkat di kenal dengan sebutan bo.
Seperti halnya di Tiongkok, dalam aktivitas keseharian masyarakat Okinawa fungsi tongkat juga menjadi alat pemikul (tenbin). Ketika keadaan memaksa, seperti halnya saat pemerintah kerajaan Jepang (1314 M) melarang masyarakat Okinawa membawa senjata tajam, bo menjadi alternatif alat membeladiri.
Sebagai alat bertahan dan menyerang, ukuran bo disesuaikan dengan postur tubuh pengguna. Standar bo berupa batang kayu lurus sepanjang 180 cm dengan diameter titik tengah 3,25 cm dan diameter kedua ujung 2 cm. Kontur bo memang tidak sama antara tengah dan kedua ujung. Bagian tengah berdiameter lebih tebal dan bagian ujung mengecil. Hal ini bertujuan untuk keseimbangan, memudahkan penguasaan atau kontrol gerak, mengurangi kepadatan dan meningkatkan kelenturan.
Dari segi fisik, bentuk bo sangat bervariatif. Selain berbahan kayu, juga ada berbahan bambu. Tentunya pemilihan bahan dan bentuk bo terkait dengan selera pengguna dan pemanfaatan senjata tersebut. Teknik memainkan tongkat ini antara kalangan pebeladiri di Tiongkok dan Okinawa (Jepang), memiliki perbedaan yang mendasar, baik dari cara memegang maupun mengayunkan tongkat untuk menangkis dan menyerang.
Di tangan praktisi kungfu atau wushu, tongkat yang dikenal dengan nama toya ini dimainkan secara luwes dan penuh variasi gerakan. Sementara di tangan praktisi kobudo dan karate, pergerakan bo lebih to the point, tidak banyak variasi namun langsung diarahkan untuk bertahan dan menghajar lawan.
5. Kerambit/Kuku Macan
Sumber Gambar : Google.co.id |
Kerambit adalah pisau genggam kecil berbentuk melengkung dari Asia Tenggara, khususnya Indonesia, Malaysia, Pilipina. Dunia Barat menyebut pisau ini karambit, sedangkan di Minang disebut kurambiak/karambiak. Senjata ini termasuk senjata berbahaya karena dapat digunakan menyayat maupun merobek anggota tubuh lawan secara cepat dan tidak terdeteksi.
Buku sejarah di Eropa mengatakan bahwa tentara di Indonesia dipersenjatai dengan keris di pinggang dan tombak di tangan mereka, sedangkan kerambit itu digunakan sebagai upaya terakhir ketika senjata lain habis atau hilang dalam pertempuran. Kerambit terlihat sangat jantan, sebab ia dipakai dalam pertarungan jarak pendek yang lebih mengandalkan keberanian dan keahlian bela diri. Para pendekar silat Minang, terutama yang beraliran silat harimau sangat mahir menggunakan senjata ini. Para prajurit Bugis Sulawesi juga terkenal untuk keahlian mereka dalam memakai kerambit. Saat ini kerambit adalah salah satu senjata utama silat dan umumnya digunakan dalam seni beladiri.
Penggunaan kerambit dengan cara yang berbeda Kelebihan dari kerambit adalah:
- Bentuknyah kecil dan mudah disembunyikan
- Sulit untuk dilucuti dalam pertarungan
- Jarak bisa berubah tanpa mengubah langkah
- Bisa untuk dua serangan dalam satu gerakan tangan
- Lebih membuat robekan besar untuk gerakan-gerakan tarikan yang mematikan
- Serangan dapat lebih cepat dengan pegangan standart secara pukulan jab
Jenis kerambit
Meski secara umum bentuk kerambit adalah sama yaitu melengkung dan memiliki lobang dibagian pegangannya, namun dalam perkembangannya kerambit memiliki beberapa varian. Dari bilah tajamnya terbagai menjadi dua yaitu tajam tunggal dan tajam ganda (double edges). Sedangkan di Indonesia sendiri, kerambit ada dua yaitu kerambit Jawa Barat dan kurambiak/karambiak Minang. Kerambit Jawa Barat biasanya memiliki lengkungan yang membulat, sedangkan kerambit Minang memiliki lengkungan siku.
Beberapa jenis kerambit di Nusantara:
- Kuku Alang (kuku elang), Lawi ayam: Cakar elang/ayam dari Sumatera Barat
- Kuku Harimau: Sumatera Barat, Jawa Barat dan Madura
- Kuku Bima: Jawa Barat, Jawa Tengah
- Kuku Hanoman: Jawa Barat
- Kerambit Sumbawa: Pulau Sumba
- Kerambit Lombok: Lombok
6. Sabit/Clurit
Sumber Gambar : Google.co.id |
Celurit menjadi senjata khas suku Madura yang biasa digunakan sebagai senjata carok. Senjata ini sudah melegenda sebagai senjata yang biasa digunakan oleh tokoh bernama Sakera. Masyarakat Madura biasanya memasukkan khodam, sejenis makhluk gaib yang menempati suatu benda, ke dalam celurit dengan cara merapalkan doa-doa sebelum carok.
Sabit juga digunakan sebagai bagian dari simbol komunisme atau sosialisme revolusioner, yaitu palu arit. Dalam simbol tersebut, sabit melambangkan kelas buruh yang bekerja di sektor pertanian.
7. Sundang
Sumber Gambar : Google.co.id |
Asal usul Sundang tidak diketahui secara pasti , tetapi yang pasti senjata ini digunakan oleh orang Suluk (Tausug) berabad lamanya. Keris Sundang adalah adaptasi keris bermotif Naga dalam bentuk pedang yang biasa digunakan di Nusantara ini. Menurut sejarah, Sundang mulai dibawa oleh Orang Bugis Makassar dari Sulawesi ke Riau dan Tanah Melayu lewat abad ke-17.
Tetapi tidak mustahil jika dikatakan orang Suluk yang membawa Keris Sundang ini ke Tanah Melayu dan sekitar Sumatera karena orang Suluk pernah menduduki daerah itu. Kalis atau Keris Sundang adalah keris tradisi Tausug sejak dahulu kala.
Beberapa jenis Sundang seperti Kalis Tulid (Lurus), Kalis seku (Bersiku atau berlok), Kalis Taluseku (Separa Lok) telah menjadi kebanggaan kaum Tausug. Kedap atau Keris Tausug begitu signifikan perbedaannya dengan keris di Tanah Melayu sendiri.
Keris Tausug lebih besar dan panjang dibandingkan Keris Melayu yang kecil dan lancip. Maguindanao dan Maranao di Mindanao juga berbagi ukuran keris dengan Tausug, bedanya hanya keris Tausug memiliki motif ulu yang berlainan. Terdapat perbagai motif hulu kalis iaitu burung kakatua,sari manok(ayam jantan),jolo(tegak lurus) dan tausug (seperti tapak kuda atau bersegi lapan).
Hulu sundang kalis biasanya diperbuat dengan perbagai bahan seperti kayu,tanduk kerbau,geraham gajah,tulang ikan paus,tulang lembu atau gading. Perhiasan pada sundang kalis diikat seperti emas,perak atau rotan.
Bilah sundang kalis ini biasa diperbuat tiga saiz panjang bilahnya seperti 17inci,21inci atau 23inci. Kalis bilah pembuatannya biasa dari jenis besi putih seperti pedang dan besi dibuat berlipat-lipat seperti pedang katana jepun. Bagi ethinic tausug atau suluk, kalis adalah merupakan senjata kesayangan dan melambangkan keturunan dan kedudukan.
8. Rencong
Sumber Gambar : Google.co.id |
Dalam acara adat Kesultanan Aceh, Rencong biasanya digunakan saat acara pernikahan, Meugang, Peusijuk, Tung Dara Baro (Mengunduh Mantu), dan dalam setiap acara penting lainnya.
Menurut catatan sejarah, Rencong merupakan senjata tradisional yang digunakan di Kesultanan Aceh sejak masa pemerintahan Sultan Ali Mughayat Syah yang merupakan Sultan Aceh yang pertama.
Kedudukan Rencong di Kesultanan Aceh sangatlah penting, Rencong selalu diselipkan di pinggang Sultan Aceh, selain itu para Ulee Balang dan masyarakat biasa juga menggunakan Rencong. Rencong emas milik Sultan Aceh dapat kita jumpai di Museum Sejarah Aceh.
Bukti sejarah tersebut dapat disimpulkan bahwa Rencong memang sudah terlahir sejak masa Kesultanan Aceh namun pembuat pertamanya sampai saat ini belum diketahui.
Rencong memiliki berbagai tingkatan, untuk Sultan terbuat dari emas yang berukirkan sekutip ayat-ayat suci Al-Qur'an, sedangkan Rencong lainnya biasanya terbuat dari perak, kuningan, besi putih, kayu dan gading.
Masyarakat Aceh menghubungkan kekuatan mistik dengan senjata Rencong. Rencong masih digunakan dan dipakai sebagai atribut busana di dalam setiap upacara-upacara adat Aceh. Masyarakat Aceh mempercayai bahwa bentuk dari Rencong mewakili simbol dari Bismillah dalam kepercayaan Agama Islam.
Karena sejarah dan kepopuleran Rencong, maka masyarakat dunia menjuluki Aceh sebagai "Tanah Rencong"
Saat ini Rencong telah diusulkan menjadi Warisan Karya Budaya Dunia UNESCO oleh Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Aceh.
9. Gada
Gada adalah sejenis senjata pemukul besar. Dalam arti lain gada juga berarti pemukul yang mempunyai duri-duri atau paku-paku disisinya. Di negara Inggris pada abad 17-an gada adalah salah satu senjata utama disamping kapak, pedang, ataupun panah. Tapi gada sekarang hanyalah sebagai alat pajangan dan beralih fungsi sebagai peralatan bertani.
10. Tombak
Tombak atau lembing adalah senjata yang banyak ditemukan di seluruh peradaban dunia, terutama karena kemudahan pembuatannya dan biaya pembuatannya yang murah. Tombak adalah senjata untuk berburu dan berperang, bagiannya terdiri dari tongkat sebagai pegangan dan mata atau kepala tombak yang tajam dan kadang diperkeras dengan bahan lain. Bersamaan dengan kapak tombak adalah perkakas pertama yang dibuat manusia dan sejalan dengan perkembangan peradaban mata tombak dan kapak yang semula berupa tulang atau batu yang dihaluskan diganti menjadi logam yang lebih kuat dan tahan lama.
Di Indonesia tombak menjadi senjata utama yang banyak digunakan oleh tentara-tentara tradisional nusantara. Ini terutama karena kelangkaan besi dan logam lainnya di Indonesia sehingga sulit untuk membuat pedang. Oleh karena itu senjata yang lebih umum digunakan di Indonesia atau bangsa-bangsa melayu dulu adalah senjata yang menggunakan lebih sedikit besi dibanding pedang yaitu kapak, parang atau golok, dan tombak. Di antara senjata-senjata tadi yang hanya tombak yang digunakan hanya sebagai senjata(termasuk sebagai senjata berburu).
Terdapat sejenis tombak tanpa mata yang sering digunakan oleh milisia di nusantara yaitu bambu runcing yang dibuat dari bambu yang diruncingkan tanpa perkuatan apapun di ujungnya. Untuk menghadapi tentara tradisonal nusantara dan tentara kolonial ini adalah senjata penusuk yang mematikan sebab mereka tidak dilengkapi dengan perlindungan baju zirah.
Parang adalah senjata tajam yang terbuat dari besi biasa. Bentuknya relatif sederhana tanpa pernak pernik. Kegunaannya adalah sebagai alat potong atau alat tebas (terutama selak belukar) kala penggunanya keluar masuk hutan. Parang juga digunakan untuk pertanian.
Di Kalimantan parang juga disebut sebagai ambang.
Parang juga merupakan senjata khas orang Melayu di kampung-kampung pada zaman dahulu. Sedangkan masyarakat Melayu di Jawa dan Sumatra menjadikan parang sebagai salah satu senjata pertempuran.
pada masyarakat melayu belitung di daerah belantu parang sebagai peralatan potong sehari-hari sedangkan "sundang" adalah alat mirip parang dengan ukuran yang lebih panjang dan lebih tipis sebagai senjata pertempuran tidak semua pandai besi mempunyai keterampilan membuatnya di mana hanya pandai besi yang mempunyai ilmu besi atau bahasa melayu belitungnya "mantera sendawe besi" yang boleh membuatnya karena senjata ini adalah di buat untuk berperang maka dalam proses pembuatanya pada setiap sepuhan di isilah dengan "mantara sendawe besi" tadi, pada masa berburu mereka membekali diri dengan "parang Lading" di mana bentuknya mirip dengan "pisau komando" namun berbentuk tipis dan lebih panjang, di belitung pisau disebut juga sebagai " pisu' "
409 Macam Tombak Pusaka Ampuh
- Tombak Pusaka Pajajaran
- Tombak Pusaka Kyai Pleret
- Tombak Pusaka Bertuah
- Tombak Pusaka Majapahit
- Tombak Pusaka Cirebon
- Tombak Pusaka Soekarno
- Tombak Pusaka Sakti
- Tombak Pusaka Kuno
- Tombak Pusaka Tersakti
- Tombak Pusaka Banjar
- Tombak Pusaka
- Tombak Pusaka Arung Palakka
- Tombak Pusaka Ampuh
- Tombak Pusaka Paling Ampuh
- Tombak Pusaka Banyak Angrem
- Pusaka Tombak Singkir Angin
- Aneka Tombak Pusaka
- Tombak Pusaka Bugis
- Tombak Pusaka Bugis Makassar
- Tombak Pusaka Baru Klinting
- Tombak Pusaka Bali
- Tombak Pusaka Banten
- Pusaka Tombak Bethok
- Pusaka Tombak Baruklinting
- Tombak Pusaka Cacing Kanil
- Pusaka Tombak Cakra Langit
- Pusaka Tombak Cakra Buana
- Tombak Pusaka Hebat
- Tombak Pusaka Di Indonesia
- Pusaka Tombak Damar Murup
- Tombak Pusaka Pangeran Diponegoro
- Dapur Tombak Pusaka
- Dijual Tombak Pusaka
- Dhapur Tombak Pusaka
- Pusaka Tombak Emas
- Foto Tombak Pusaka
- Fungsi Tombak Pusaka
- Tombak Pusaka Gaib
- Pusaka Tombak Godong Pring
- Pusaka Tombak Halilintar
- Harga Tombak Pusaka
- Tombak Pusaka Indonesia
- Tombak Pusaka Jawa
- Tombak Pusaka Jogja
- Tombak Pusaka Jolotundo
- Pusaka Tombak Jangkung
- Tombak Pusaka Tanah Jawa
- Tombak Pusaka Keraton Jogja
- Tombak Pusaka Kraton Jogja
- Tombak Pusaka Sigar Jantung
- Pusaka Tombak Sapu Jagat
- Jenis Tombak Pusaka
- Tombak Pusaka Karera Reksa
- Tombak Pusaka Keraton Yogyakarta
- Tombak Pusaka Kraton Yogyakarta
- Tombak Pusaka Kraton
- Tombak Pusaka Kerajaan Majapahit
- Tombak Pusaka Kecil
- Tombak Pusaka Keraton Solo
- Tombak Pusaka Kraton Solo
- Tombak Pusaka Luhur Budi
- Tombak Pusaka Lombok
- Pusaka Tombak Luk 3
- Pusaka Tombak Luk 9
- Tombak Pusaka Singo Lodro
- Pusaka Tombak Biring Lanang
- Pusaka Tombak Sodo Lanang
- Tombak Pusaka Madura
- Tombak Pusaka Mataram
- Tombak Pusaka Makassar
- Pusaka Tombak Maut
- Pusaka Tombak Mini
- Jual Tombak Pusaka Murah
- Tombak Pusaka Pamor Banyu Mili
- Pusaka Tombak Naga
- Pusaka Tombak Nogo Sosro
- Nama Tombak Pusaka
- Pusaka Tombak Kyai Tunggul Naga
- Nama2 Tombak Pusaka
- Obat Tombak Pusaka
- Tombak Pusaka Paling Sakti
- Tombak Pusaka Ponorogo
- Pusaka Tombak Prabu Siliwangi
- Pusaka Tombak Pleret
- Pusaka Tombak Petir
- Tombak Pusaka Ratu Kidul
- 7 Tombak Pusaka Ratu Kidul
- Tombak Pusaka Surya Kencana
- Tombak Pusaka Sepuh
- Pusaka Tombak Singkir
- Tombak Pusaka Tulungagung
- Pusaka Tombak Totok
- Pusaka Tombak Tuban
- Pusaka Tombak Tertua
- Pusaka Tombak Terampuh
- Pusaka Tombak Kyai Totok
- Tujuh Tombak Pusaka
- Tombak Pusaka Wahyu Utomo
- Pusaka Tombak Kyai Upas
- Pusaka Ujung Tombak
- Pusaka Tombak Wijaya Kusuma
- Pusaka Tombak Wesi Kuning
- Pusaka Tombak Korowelang
- Pusaka Tombak Kyai Koro Welang
- Pusaka 7 Tombak Nyi Roro Kidul
- 7 Tombak Pusaka
- Misteri 7 Tombak Pusaka Kanjeng Ratu Kidul
- Tombak Kyai Pleret
- Tombak Pusaka
- Tombak Trisula
- Tombak Ikan
- Tombak Kyai Baru Klinting
- Tombak Baru Klinting
- Tombak Cakra Langit
- Tombak Majapahit
- Tombak Takdir
- Tombak Karera Reksa
- Tombak Adalah
- Tombak Aceh
- Tombak Antik
- Tombak Ampuh
- Tombak Api
- Tombak Aryo Blitar
- Tombak Anime
- Tombak Alugoro
- Tombak Aryo Blitar Hilang
- Tombak Andong
- Tombak Biring
- Tombak Biring Lanang
- Tombak Bermata Tiga
- Tombak Banyak Angkrem
- Tombak Bali
- Tombak Baru Kuping
- Tombak Bawang
- Tombak Brojoguno
- Tombak Bertuah
- Tombak Cacing Kanil
- Tombak Cemeti Rosul
- Tombak China
- Tombak Cis
- Tumbak Cucukan
- Tombak Cipiran
- Tombak Cuntang Barang
- Tombak Cacing Kanil Luk 7
- Tombak Cacing Kanil Luk 3
- Witamina C Tombak
- Tombak Dayak
- Tombak Damar Murup
- Tombak Dewa
- Tombak Daradasih
- Tombak Dewa Siwa
- Tombak Dari Papua
- Tombak Dewa Indra
- Tombak Daun Sirih
- Tombak Emas
- Tombak Empu Supo
- Tombak English
- Tombak Emas Sriwijaya
- Tombak Empu Gandring
- Tombak Ebook
- O Que E Tombak
- Tombak For Sale
- Fungsi Tombak
- Foto Tombak Kyai Pleret
- Foto Tombak Kyai Plered
- Foto Tombak Baru Klinting
- Filosofi Tombak
- Tombak Godong Pring
- Tombak Godong Suruh
- Tombak Gunungan
- Tombak Gae Bolg
- Tombak Gajah Mada
- Tombak Godong Waru
- Tombak Grounding
- Tombak Gaib, 409 Macam Tombak Pusaka Ampuh ADA DISINI
- Tombak Guntur Geni
- Tombak Godong Andong
- Lewatywa Wg Tombaka
- Tombak Hookah
- Tombak Halilintar
- Tombak Hiasan
- Tombak Halberd
- Tombak Hulubalang
- Tombak Hb
- Tombak Hubolus
- Tombak Hemoroidy
- Tombak Haluksy
- Tombak Hemoroidy Ziemniak
- Tombak Intan
- Tombak Ikan Tradisional
- Tombak Ikan Paus
- Tombak Indonesia
- Tombak In English
- Tombak Intan Legok
- Tombak Ikan Sederhana
- Tombak Ikan Paus Ntt
- Tombak Intan Serpong
- Tombak I Magnes
- Tombaka I Williama Davisa
- Dr Tombaka I Halluksy
- Cyrkonie I Tombak
- Tombak I Jego Ksiazki
- Tombak Jawa
- Tombak Jangkung
- Tombak Jaman Dulu
- Tombak Junjung Drajat
- Tombak Jaman Majapahit
- Tombak Jepang
- Tombak Jolotundo
- Tombak Jesus
- Tombak Jangkung Luk 3
- Tombak Jogja
- Tombak Kyai Upas
- Tombak Korowelang
- Tombak Kiyai Pleret
- Tombak Kuno
- Tombak Kyai Plered Wikipedia
- Tombak Korowelang Luk 9
- Tombak Kyai Slamet
- K.MaraÅŸ Tombak
- K. Maraş Göksun Tombak Merkez Ortaokulu
- K.Maraş Tombak Köyü
- K.Maras Goksun Tombak Koyu
- Tombak Luk 7
- Tombak Legendaris
- Tombak Luk
- Tombak Luk 3
- Tombak Luk 13
- Tombak Luk 5
- Tombak Layar
- Tombak Lurus
- Tombak Luhur Budi
- Tombak Legenda
- Tombak Menur
- Tombak Mataram
- Tombak Madura
- Tombak Mataram Kuno
- Tombak Mini
- Tombak Mbah Dowo
- Tembak Mainan
- Tombak Mata Tiga
- Tombak Menur Jangkung
- Tombak Nogo Kembar
- Tombak Nenggolo
- Tombak Naga Kembar
- Tombak Nogo Sosro
- Tombak Nyi Roro Kidul
- Tombak Nur Alif
- Tombak Nabi Muhammad
- Tombak Nogo Gini
- Tombak Nias
- Tombak Nanggala
- Tombak Omyang
- Tombak Osiris
- Tombak Olx
- Tombak Oczyszczanie
- Tombak Odchudzanie
- Tombak Opinie
- Tombak O Mleku
- Tombak O Odchudzaniu
- Tombak O TrÄ…dziku
- Tombak O Lewatywie
- Tombak O Cukrzycy
- Tombak O Tarczycy
- Tombak O Hemoroidach
- Tombak O Grzybicy
- Tombak O Anemii
- Tombak O Cholesterolu
- Tombak Pagar
- Tombak Pleret
- Tombak Pusaka Pajajaran
- Tombak Papua
- Tombak Perang
- Tombak Penangkal Petir
- Tombak Pataka
- Tombak Panggang Lele
- Tombak Pagar Minimalis
- Tombak Quito
- Tombak Raja
- Tombak Rakuti
- Tombak Ron Andong
- Tombak Rontek
- Tombak Rojo Gundolo
- Tombak Ron Pring
- Tombak Ratu Kidul
- Tombak Ronggolawe
- Tombak Ratu Pantai Selatan
- Tombak Rogo Sukmo
- Tombak Sakti
- Tombak Singkir
- Tombak Semar
- Tombak Sigar Jantung
- Tombak Singkir Geni
- Tombak Sodo Lanang
- Tombak Sapit Abon
- Tombak Semar Kuncung
- Tombak Singo Lodra
- Tombak Totok
- Tombak Tunggul Wulung
- Tombak Tunggul Nogo
- Tombak Trisula Sumatera Selatan
- Tombak Trium
- Tombak Totog
- Tombak Terkuat Di Dunia
- Tombak Tunggul Naga
- Tombak Unik
- Tombak Untuk Berburu
- Tombak Ular
- Tombak Uler Lulut
- Tombak Omyang Jimbe
- Tombak Udang
- Tombak Untuk Menangkap Ikan
- Tombak Udan Mas
- Tombak Umyang
- Poplave U Tombaku
- Turnus U Tombaka
- Tombak Vector
- Tombak Vs Keris
- Tombak Vs Pedang
- Tombak Video
- Tombak Voc
- Tombak Vergoldet
- Tombak Versilbert
- Tombak Venus
- Tombak Vikipedi
- Tombak Wushu
- Tombak Wol
- Tombak Wikipedia Indonesia
- Tombak Wiki
- Tombak Wijaya Kusuma
- Tombak Wesi Kuning
- Tombak Wijoyo Kusumo
- Tombak Wahsyi
- Tombak Westu Kencana
- Tombak Wushu Murah
- Tombak W Polsce
- Tombak W Ustroniu
- Metal W Tombaku
- Tombak W Stosunku Do ZÅ‚ota
- Michał Tombak W Polsce
- Klinika Tombaka W Szczyrku
- Tombak W Lufie
- Klinika Tombaka W Warszawie
- Tombak W Szczyrku
- Tombak W Praktyce Forum
- Tombak Yesus
- Tombak Yang Menusuk Yesus
- Tombak Yudhistira
- Tombak Yudistira
- Tombak Yunani
- Tombak Yang Melegenda
- Tombak Yari
- Tombak Yucca
- Tombak Yang Paling Sakti
- Tombak Zhao Yun
- Tombak Zhao Zi Long
- Tombak Zaman Besi
- Tombak Zeus
- Tombak Zaman Purba
- Tombak Zaman Batu
- Tombak Zaman Logam
- Tombak Zaman Dahulu
- Tombak Zatoki
- Tombak ZÅ‚oto
- 1 Tombak Berapa Meter
- 10 Tombak Legendaris
- 122 Tombak Sakti
- 1 Tombak
- Tombak Luk 11
- 1 Tumbak Berapa Meter
- Ukuran 1 Tombak
- Tanah 1 Tombak Berapa Meter
- Ukuran Tanah 1 Tumbak Berapa Meter
- Tombak Bermata 3
- Tombak Luk 3 Panggang Lele
- Tombak Cipir 3
- Dieta Tombaka 3 Dniowa
- Tombak Cipir 4
- 4 Tumbak Berapa Meter
- 4 Tumbak Sama Dengan Berapa Meter
- Desain Rumah 4 Tumbak
- Denah Rumah 4 Tumbak
- Rumah 4 Tumbak
- Rumah Minimalis 4 Tumbak
- Model Rumah 4 Tumbak
- Rumah Ukuran 4 Tumbak
- Ukuran Tanah 4 Tumbak
- Tanah 4 Tumbuk
- 6 Tumbak Berapa Meter
- 6 Tumbak Berapa Meter Persegi
- Rumah 6 Tumbak
- Desain Rumah 6 Tumbak
- Denah Rumah 6 Tumbak
- 7 Tombak Ratu Pantai Selatan
- 7 Tombak Nyi Roro Kidul
- 7 Tombak Ratu Kidul
- 7 Tombak Pusaka Ratu Kidul
- 7 Tombak
- 7 Tombak Pusaka
- 7 Tombak Sakti
- 7 Tombak Pantai Selatan
- Pusaka 7 Tombak Nyi Roro Kidul
- 7 Legenda Tombak Ibu Ratu Kidul
- Misteri 7 Tombak Pusaka Kanjeng Ratu Kidul
- Riwayat 7 Tombak Sakti Nyi Roro Kidul
- Tombak Ms 80
- 8 Tumbak Berapa Meter
- Rumah 8 Tumbak
- Tombak Luk 9
11. Parang/Golok
Sumber Gambar : Google.co.id |
Parang adalah senjata tajam yang terbuat dari besi biasa. Bentuknya relatif sederhana tanpa pernak pernik. Kegunaannya adalah sebagai alat potong atau alat tebas (terutama selak belukar) kala penggunanya keluar masuk hutan. Parang juga digunakan untuk pertanian.
Di Kalimantan parang juga disebut sebagai ambang.
Parang juga merupakan senjata khas orang Melayu di kampung-kampung pada zaman dahulu. Sedangkan masyarakat Melayu di Jawa dan Sumatra menjadikan parang sebagai salah satu senjata pertempuran.
pada masyarakat melayu belitung di daerah belantu parang sebagai peralatan potong sehari-hari sedangkan "sundang" adalah alat mirip parang dengan ukuran yang lebih panjang dan lebih tipis sebagai senjata pertempuran tidak semua pandai besi mempunyai keterampilan membuatnya di mana hanya pandai besi yang mempunyai ilmu besi atau bahasa melayu belitungnya "mantera sendawe besi" yang boleh membuatnya karena senjata ini adalah di buat untuk berperang maka dalam proses pembuatanya pada setiap sepuhan di isilah dengan "mantara sendawe besi" tadi, pada masa berburu mereka membekali diri dengan "parang Lading" di mana bentuknya mirip dengan "pisau komando" namun berbentuk tipis dan lebih panjang, di belitung pisau disebut juga sebagai " pisu' ".
12. Trisula
Trisula atau trishula atau serampang (Sanskerta: trishul) adalah tombak bermata tiga yang secara harfiah berarti tiga tombak. Juga disebut trident dalam bahasa Inggris. Trisula juga digunakan oleh retarii, gladiator dengan penampilan seperti nelayan (membawa jaring).
Trisula saat ini sering diasosiasikan dengan setan oleh mitologi Kristen. Ini kemungkinan karena penggunaannya dalam agama pagan. Trisula adalah senjata Siwa, salah satu dari Trimurti yang sering disembah pada masa kejayaan kerajaan Hindu-Budha di Jawa. Begitu pula dalam agama pagan Yunani-Romawi, Poseidon (Neptunus) dewa peguasa laut selalu membawa trisula. Dalam kebudayaan Mikenai, Poseidon adalah dewa utama, dan mungkin lebih utama dibanding Zeus.
Trisula juga digunakan sebagai senjata utama oleh tentara Korea masa lalu, berbeda dengan tentara Tiongkok saat itu yang menggunakan tombak dengan mata berbentuk daun. Selain itu, trisula digunakan juga oleh orang Indonesia.
Dalam tradisi spiritual Hindu trisula adalah simbol mata ketiga.
Selain itu juga masih ada senjata yang belum saya sebutkan diantaranya
- Samping/Linso: selendang kain sutera dipakai sekitar pinggang atau bahu, yang digunakan dalam penguncian teknik dan untuk pertahanan terhadap pisau.
- Galah: tongkat yang terbuat dari kayu, baja atau bambu .
- Cindai: kain, biasanya dipakai sebagai sarung atau dibungkus sebagai kepala gigi. Tradisional perempuan menutupi kepala mereka dengan kain yang dapat diubah menjadi cindai.
- Kipas: kipas lipat tradisional yang kerangkanya dapat terbuat dari kayu atau besi.
- Tumbuk Lada: belati kecil yang juga sedikit melengkung mirip rencong, secara harfiah berarti
- Chabang/Cabang: trisula bergagang pendek, secara harfiah berarti "cabang".
Semoga dengan adanya artikel ini menambah wawasan Anda, khususnya yang suka sekali dengan pencak silat seperti saya. Boleh di share agar adik-adik kita yang baru belajar tahu dan mengerti jenis-jenis senjata pencak silat di Indonesia.
0 Comments
Terima kasih sudah berkunjung di Blog TGS, Berkomentarlah dengan baik dan sopan.